top of page
Writer's pictureProjek Ku

Kerajaan Mataram: Pusat Kekuasaan Jawa di Abad Pertengahan

Kerajaan Mataram adalah salah satu kerajaan penting di pulau Jawa pada masa Abad Pertengahan. Terdapat dua fase utama dalam sejarah Kerajaan Mataram, yaitu Kerajaan Mataram Kuno dan Kerajaan Mataram Islam. Berikut adalah beberapa poin penting tentang Kerajaan Mataram dari dirga satya tentang kerajaan mataram sebagai pusat kekuasaan Jawa di Abad Pertengahan:


  1. Kerajaan Mataram Kuno:

    • Puncak Kekuasaan: Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Pada masa ini, kerajaan tersebut menguasai wilayah Jawa Tengah dan bagian dari Jawa Timur, serta memiliki pengaruh kuat di pulau Jawa.

    • Agama Hindu-Buddha: Kerajaan Mataram Kuno menganut agama Hindu-Buddha. Hal ini tercermin dalam praktik keagamaan, struktur pemerintahan, seni, dan arsitektur, dengan adanya kuil-kuil Hindu-Buddha yang megah, seperti Candi Prambanan.

    • Peninggalan Arkeologi: Pada era ini, kerajaan ini meninggalkan peninggalan arkeologi yang penting, seperti kompleks Candi Borobudur, yang merupakan situs Buddha terbesar di dunia, serta kompleks Candi Prambanan yang merupakan kuil Hindu terbesar di Indonesia.


  1. Kerajaan Mataram Islam:

    • Konversi ke Islam: Pada abad ke-16, Kerajaan Mataram mengalami perubahan signifikan ketika Raja Senapati mengadopsi agama Islam dan memindahkan pusat kekuasaan ke Kedu di Jawa Tengah. Hal ini menandai awal dari Kerajaan Mataram Islam.

    • Perang Melawan Belanda: Kerajaan Mataram Islam menghadapi ancaman kolonialisme Belanda. Pasukan Belanda melakukan serangkaian ekspedisi militer untuk menguasai wilayah Mataram, yang kemudian berujung pada Perang Diponegoro (1825-1830), perang yang signifikan dalam sejarah perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Jawa.

    • Peran Budaya dan Kesusastraan: Pada masa Kerajaan Mataram Islam, seni, sastra, dan budaya Jawa berkembang pesat. Karya-karya sastra seperti Babad Tanah Jawi dan Serat Centhini ditulis dalam bahasa Jawa, dan seni tradisional seperti wayang kulit dan tarian Jawa menjadi semakin populer.


Meskipun Kerajaan Mataram mengalami kemunduran akibat konflik internal dan serangan dari pihak Belanda, warisan budaya dan sejarahnya tetap hidup dalam budaya Jawa. Peninggalan arkeologi dan karya sastra yang dihasilkan selama periode Mataram menjadi saksi bisu peran penting kerajaan ini dalam perkembangan budaya dan sejarah Indonesia.


4 views

Comments


bottom of page